Sejarah Masa Bercocok Tanam Sederhana dan Ciri-Cirinya

Masa Bercocok Tanam Sederhana – Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tema sebelumnya mengenai masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana dan tingkat lanjut. Masa bercocok tanam sendiri dibagi menjadi 2 yakni sederhana dan tingkat lanjut. Untuk pembahasan mengenai masa bercocok tanam tingkat lanjut akan kita bahas pada pembahasan selanjutnya.

Apa itu masa bercocok tanam? Secara umum, Pengertian masa bercocok tanam merupakan masa dimana manusia purba pada masa itu telah melakukan kegiatan bercocok tanam dan beternak. Masa ini merupakan masa yang penting bagi perkembangan masyarakat dan peradaban pada masa itu. Beberapa penemuan baru dalam rangka penguasaan sumber alam bertambah cepat. Beberapa macam-macam tumbuhan dan hewan mulai dipelihara dan dijinakkan.

Sejarah Masa Bercocok Tanam dan Ciri-Cirinya
Masa Bercocok Tanam

Masa Bercocok Tanam Sederhana

Dalam sejarahnya, masa bercocok tanam tingkat sederhana yang dikembangkan oleh manusia atau masyarakat pada masa itu memunculkan ladang-ladang pertanian sederhana.  Pada awalnya, kegiatan bercocok tanam menghasilkan beberapa buah-buahan dan makanan, seperti pisang, manggis, ubi, salak, kelapa dan rambutan. Seperti yang kita ketahui, penanaman tumbuhan yang berasal dari biji-bijian memerlukan pengetahuan dan pengalaman.

Pengetahuan pada masa bercocok tanam tersebut mulai dikenal perlahan-lahan ketika para pendukung kebudayaan kapak persegi berpengaruh di Kepulauan Nusantara. Perkembangan pertanian pada masa ini memunculkan teknologi irigasi atau bisa disebut saluran-saluran air.

Baca Juga : Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Selain bercocok tanam, masyarakat pada masa ini mulai melakukan penjinakkan terhadap hewan peliharaan. Hewan yang pertama kali dijinakkan adalah anjing. Hal ini karena anjing digunakan sebagai teman dalam berburu dan sebagai penjaga. Selain anjing, mereka juga menjinakkan hewan lain seperti ayang, babi dan kerbau.

Berdasarkan peninggalan-peninggalan yang berhasil ditemukan, dapat disimpulkan bahwa pada masa bercocok tanam kepulauan di Nusantara telah dihuni secara meluas. Penduduk pada masa itu cenderung menempati tempat-tempat terbuka yang dekat dengan sumber air. Selain itu, mereka juga menempati tempat yang tinggi seperti bukit-bukit yang dikelilingi sungai. Tujuan ditempatinya tempat seperti itu yaitu agar terlinduni dari ancaman musuh atau gangguan dari binatang buas.

Ciri-Ciri Masa Bercocok Tanam Sederhana

  • Sudah ada tanda-tanda cara hidup menetap di suatu perkampungan.
  • Sudah ada desa-desa kecil semacam perdukuhan.
  • Membangun rumah, menebang serta membakar hutan.
  • Berburu dan menanam serta memanen.
  • Membuat gerabah yang dilakukan dengan gotong-royong.
  • Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin.
  • Telah muncul perdagangan barter.
  • Barang yang diperdagangkan berupa hasil bercocok tanam, hasil kerajinan, ikan laut, dan garam.
  • Menggunakan perahu dan rakit untuk sarana transportasi.
Baca Artikel Selanjutnya :

Demikian pembahasan mengenai Sejarah Masa Bercocok Tanam dan Ciri-Cirinya. Semoga bermanfaat bagi pembaca semua. Jangan lupa baca artikel menarik lainnya. Kurang lebihnya penulis mohon maaf. Sekian, terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Patung Merlion di Singapura : Legenda, Teknik Pembuatan, Fungsi dan Lokasinya

Sejarah Masa Bercocok Tanam Tingkat Lanjut atau Masa Perundagian

7 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara