Sejarah Negeri Selangor

Sejarah Negeri Selangor - Selangor merupakan salah satu dari 13 negara bagian yang terbentuk di Malaysia. Negeri Selangor terletak di jantung Semenanjung Malaysia, dekat dengan kota Kuala Lumpur dan Puterajaya. Berbatasan langsung dengan Negara bagian lain seperti Negeri Sembilan di sebelah selatan, Pahang (Timur) dan bagian Utara berbatasan dengan Perak. Sementara itu, di sebelah Barat berbatasan dengan Selat Malaka.

"Shah Alam" adalah Ibukota Negeri Selangor sekaligus kota paling maju. Terdapat juga kota besar lain seperti Petaling Jaya. Perkembangan modernisasi infrastruktur juga berlangsung di Lembah Klang. Fakta menariknya, Selangor merupakan salah satu negara bagian yang memiliki lebih dari 1 kota, sekaligus negara terkaya di Malaysia berdasarkan PDB (Produk Domestik Bruto).

Kualitas infrastruktur di Negeri Selangor tidak kalah megah yang ada di Kuala Lumpur, baik itu jalan raya, maupun transportasi umum yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat setempat. Beberapa gedung-gedung besar terkenal antara lain Supermarket PKNS, Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah, dan Alam Sentral Plaza.
Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah. Foto : http://majalahwm.com
Asal Usul Nama Selangor

Ada beberapa asal usul mengenai penamaan "Selangor". Pertama, namanya berasal dari kata "selangau" (lalat besar) yang terdapat di dekat Sungai Selangor. Teori lain, nama Selangor berasal dari frasa "Ur Interval" bahasa Tamil, Ur artinya "Tanah" dan Interval berarti "Selat". Bila digabung maka menjadi Tanah Selat. Pendapat lain juga mengeklaim bahwa nama Selangor berasal dari nama Sungai Selangor.

Sejarah Negeri Selangor

Pada abad ke 15 Masehi, wilayah Selangor merupakan bagian dari pemerintahan Kerajaan Malaka. Namun, setelah Malaka runtuh daerah ini diperebutkan oleh beberapa kerajaan dan bangsa barat. Kerajaan yang berusaha menguasai Selangor yaitu Kerajaan Aceh, Siam dan Johor. Sementara bangsa asing yang dimaksud adalah Portugis. Pada perkembangan selanjutnya, tepatnya abad ke 19, Selangor memiliki komoditas perekonomian unggulan yakni pohon karet dan pertambangan biji timah. Aktivitas ekonomi ini menarik perhatian para pedagang dari China, sehingga perdagangan dan perekonomian Selangor berkembang pesat.

Namun sangat disayangkan, kaum pendatang (Tionghoa) tersebut membentuk kongsi dagang gelap bekerjasama dengan bangsawan Selangor untuk memonopoli kekayaan yang ada. Suasana rumit yang muncul kemudian memberi peluang Inggris agar supaya memaksa Sultan Selangor menerima JG Davidson sebagai Residen di Klang pada tahun 1874. Selangor kembali makmur dan berjaya, tapi dalam kendali Inggris.

Kondisi Geografi Negeri Selangor

Selangor merupakan daerah landai, lokasinya diantara pegunungan Titiwangsa dan Selat Malaka. Nagara bagian ini terbagi atas 9 darah, meliputi : Hulu Langat, Gombak, Sepang, Petaling, Klang, Kuala Selangor, Sabak Benam, dan Kuala Langit. Kemudian terdapat 9 kota utama, terdiri dari Shah Alam (Ibukota), Petaling Jaya, Klang, Banting, Kajang, Semenyih, Subang Jaya, Rawang dan  Puchong.

Pemerintahan Negeri Selangor

Negara bagian Selangor menjalankan sistem monarki, kedudukan Sultan adalah Ketua Konstitusi Negara. Kekuasaan eksekutif dipimpin oleh Menteri Besar, sementara legislatifnya dikuasai oleh Majelis Negeri. Terdapat 12 departemen, meliputi : Sekertaris Pemerintahan, Bendahara, Kehakiman, Pekerjaan Umum, Perencanaan Kota dan Desa, Kehutanan, Pertanian, Perbedaharaan, Kantor Tanah dan Mineral, Mufti, Layanan Hewan dan Kebijakan Masyarakat.
Rekomendasi Artikel Untuk Anda, Baca Juga:
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai Sejarah Negeri Selangor, beserta beberapa poin penting yang dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita.

Sumber Referensi: Wikipedia.org

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Patung Merlion di Singapura : Legenda, Teknik Pembuatan, Fungsi dan Lokasinya

Sejarah Masa Bercocok Tanam Tingkat Lanjut atau Masa Perundagian

7 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara